BUMDes Sukamukti Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Lele dan Alat Pertanian

BUMDes Sukamukti Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Lele dan Alat Pertanian

Potretinformasi.news-Garut, BUMDes Sukamukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, terus mendorong kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan desa melalui program budidaya ikan lele serta pengembangan alat pertanian. Program tahun 2025 ini dijalankan dengan alokasi Rp180 juta atau 20% dari total Dana Desa, berdasarkan Perdes Nomor 4 Tahun 2025 tentang penyertaan modal ketahanan pangan. Jumat (10/10/2025)

1000026167-1.jpg

 

Ketua BUMDes Sukamukti, Maftuh Alamsyah (71), menjelaskan bahwa kegiatan utama mencakup budidaya ikan lele dengan sistem kolam terpal dan kolam tanah, serta penyediaan alat pengendalian hama padi untuk kelompok tani. Pelaksanaan dilakukan melalui musyawarah desa dengan melibatkan masyarakat dan prinsip padat karya.

“Warga ikut dari tahap pembangunan, pemeliharaan kolam, pemberian pakan, hingga panen. Hasilnya digunakan untuk konsumsi lokal dan dijual sebagai tambahan pendapatan,” ujarnya.

Menurut Maftuh, manfaat program ini cukup luas, mulai dari peningkatan ketersediaan pangan lokal, penyerapan tenaga kerja, peningkatan keterampilan warga, hingga penguatan gotong royong desa. Lahan carik desa yang sebelumnya tidak produktif kini dimanfaatkan sebagai kolam budidaya, dan hasilnya turut menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).

Salah satu warga Desa Sukamukti, Wahyu (41), menuturkan bahwa program tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Sejak ada kegiatan budidaya lele ini, kami merasa lebih berdaya. Banyak warga yang ikut terlibat, terutama pemuda, dan kami juga mendapat pengetahuan baru tentang cara budidaya yang baik. Hasilnya bisa untuk konsumsi dan tambahan ekonomi keluarga,” katanya.

Meski menghadapi tantangan seperti keterbatasan pengetahuan teknis dan kualitas air kolam, BUMDes terus berupaya mencari solusi melalui pelatihan, pendampingan penyuluh, serta penggunaan probiotik alami.
“Respon masyarakat sangat positif, terutama kalangan pemuda yang antusias terlibat langsung dalam kegiatan. Program ini menumbuhkan semangat kemandirian pangan di tingkat lokal,” tambah Maftuh.

Kepala Desa Sukamukti, H. Tjetjep Sofyan Harun, SH (72), menyampaikan apresiasi atas kinerja BUMDes.
“Budidaya lele ini bukan hanya membuka peluang ekonomi, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Pemerintah desa akan terus mendukung agar kegiatan ini berkelanjutan dan produktif,” katanya.

Hingga awal Oktober 2025, warga Sukamukti menunjukkan dukungan luas terhadap program ini. Banyak di antara mereka merasakan manfaat ekonomi langsung serta meningkatnya kebersamaan dalam pengelolaan kolam dan hasil panen. (F.BOY)