BUMDes Galih Wesi Dorong Ketahanan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Warga Sindanggalih

BUMDes Galih Wesi Dorong Ketahanan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Warga Sindanggalih

Garut – Potrtinformasi.news

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan desa sekaligus membangun kemandirian ekonomi masyarakat, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Galih Wesi Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, terus berinovasi melalui program berbasis pemberdayaan masyarakat. Selasa (14/10/2025)

BUMDes Galih Wesi berdiri berdasarkan Peraturan Desa Sindanggalih Nomor 6 Tahun 2022 tentang Badan Usaha Milik Desa, dan telah memiliki legalitas hukum dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan nomor AHU-06850.AH.01.33.Tahun 2022.

1000030245.jpg

Ketua BUMDes Galih Wesi, Iin Syaefullah Ramdan, menjelaskan bahwa untuk tahun anggaran 2025, pihaknya mengelola dana ketahanan pangan sebesar Rp236.985.000 atau sekitar 20 persen dari total Dana Desa, sesuai dengan ketentuan Permendes. Dana tersebut diarahkan untuk kegiatan pengadaan gabah dan beras yang dikelola secara profesional.

“Dana ketahanan pangan kami manfaatkan untuk menjaga ketersediaan pangan lokal, memperkuat ekonomi masyarakat, dan memastikan desa tetap mandiri dalam menghadapi dinamika harga pangan,” ujar Iin Syaefullah.

Program ketahanan pangan ini dijalankan dengan mekanisme transparan dan partisipatif, mulai dari perencanaan melalui Musyawarah Desa, penyusunan analisis usaha, hingga pelaksanaan dan evaluasi program. Masyarakat juga dilibatkan secara langsung, baik sebagai pelaku usaha, penyedia sumber daya lokal, maupun mitra BUMDes dalam kegiatan produksi dan distribusi.

“Warga ikut berpartisipasi mulai dari musyawarah desa, penyediaan lahan dan tenaga kerja, hingga menjadi mitra usaha. Dengan begitu, manfaat program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.

1000030250.jpg

Kegiatan ketahanan pangan BUMDes Galih Wesi telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain menjaga ketersediaan bahan pangan di tingkat lokal, kegiatan ini juga membantu meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat ekonomi rumah tangga.

Kepala Desa Sindanggalih, Encang, menyampaikan apresiasi atas peran BUMDes Galih Wesi dalam mendorong kemandirian pangan dan ekonomi warga. Menurutnya, program yang dijalankan BUMDes telah berhasil menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian pangan dan gotong royong dalam membangun desa.

“Program BUMDes Galih Wesi sangat bermanfaat karena mampu mengurangi ketergantungan pada pasokan luar desa dan meningkatkan kesejahteraan warga. Keterlibatan masyarakat yang tinggi menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujar Encang.

Salah seorang warga, Wahyu (44), mengaku merasakan langsung manfaat program ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMDes Galih Wesi.

“Sekarang hasil panen kami bisa lebih mudah diserap oleh BUMDes, harga lebih stabil, dan warga tidak khawatir soal ketersediaan beras di desa. Program ini betul-betul membantu ekonomi keluarga,” ungkapnya.

Meski demikian, Iin Syaefullah mengakui masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan kapasitas sumber daya manusia, akses pasar, serta kebutuhan akan dukungan teknis dan regulasi. Namun ia optimistis dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, semua tantangan tersebut dapat diatasi.

“Kami berharap dukungan pemerintah terus berlanjut, baik dalam bentuk pendanaan, pelatihan, maupun pembinaan usaha. Kami juga berharap masyarakat semakin aktif berkolaborasi agar program ini terus berkembang dan berkelanjutan,” tuturnya.

Kepala Desa Encang menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan program ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi desa yang mandiri dan berdaya saing.

Harapan besar diarahkan agar BUMDes Galih Wesi terus tumbuh menjadi pilar ekonomi desa yang mampu memberdayakan masyarakat serta menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Garut.

Dengan semangat kebersamaan dan transparansi, BUMDes Galih Wesi kini menjadi salah satu potret sukses pengelolaan dana desa yang berorientasi pada kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat. 

( F.BOY )